Sebuah kado ulang tahun
Waktu tak pernah jadi tua dan pelupa
berputar seperti jarum jam
yang terus berdetak di dinding kamarmu
Angka-angka di kalender
terus berulang di awal tahun
lalu menjemputmu
mengajakmu abai tentang waktu
Tanpa kausadari
Usiamu telah mati
terkubur dalam dirimu
jadi bangkai dan membusuk
yang hidup adalah
jarum-jarum
jam dinding di kamarmu
berdetak
berderit
menjalar
dan terus bergerak
lalu menusuk tepat
pada jam di dinding jantungmu!
Dengan lilin yang menyala
bakarlah
jam di dinding kamarmu
pejamkan matamu, berharaplah!
lalu padamkan
nyalakan lagi
padamkan lagi
nyalakan!
Padamkan!
padamkan nyala!
Waktu tak pernah jadi tua dan pelupa
semoga
angka-angka di kalender
tak tanggal
tak nyelonong seenaknya
semoga
lepuh peluh yang menetes
diperhitungkan
dan bernyawa lagi
berdetak
bersama jam
di dinding jantungmu
Yogyakarta 2008
Jumat, 10 Oktober 2008
Waktu, mati usia
Posted by Andika Ananda Entah 01:56
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar